Kode Etik

Kode : yaitu tanda-tanda atau simbol-simbol yang berupa kata-kata, tulisan atau benda yang disepakati untuk maksud-maksud tertentu, misalnya untuk menjamin suatu berita, keputusan atau suatu berita, keputusan atau suatu kesepakatan suatu organisasi. kode juga dapat berarti kumpulan peraturan yang sistematis.

Kode Etik Profesi :merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu kelompok masyarakat tertentu sebagai landasan tingkah laku sehari-hari di masyarakat maupun di tempat kerja. Kode etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan.


Tujuan

Tujuan utama kode etik agar seorang profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai jasa atau nasabnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.

Prinsip

  • Prinsip Tanggung jawab Seorang yang memiliki profesi harus mampu bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan dari profesi tersebut, khususnya bagi orang-orang di sekitarnya.
  • Prinsip Keadilan : Prinsip ini menuntut agar seseorang mampu menjalankan profesinya tanpa merugikan orang lain, khususnya orang yang berkaitan dengan profesi tersebut.
  • Prinsip Otonomi : Prinsip ini didasari dari kebutuhan seorang profesional untuk diberikan kebebasan sepenuhnya untuk menjalankan profesinya.
  • Prinsip Integritas Moral : Seorang profesional juga dituntut untuk memiliki komitmen pribadi untuk menjaga kepentingan profesinya, dirinya, dan masyarakat.
(Bertens.K. 2007. Etika. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama)

Sifat

Sifat dan orientasi kode etik hendaknya :
  • Singkat;
  • Sederhana;
  • Jelas dan Konsisten;
  • Masuk Akal;
  • Dapat Diterima;
  • Praktis dan Dapat Dilaksanakan;
  • Komprehensif dan Lengkap;
  • Positif dalam Formulasinya.

Fungsi 

  • Kode etik profesi memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionlaitas yang digariskan;
  • Kode etik merupakan sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan;
  • Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan dalam keanggotaan profesi.

Sanksi

Sanksi Pelanggaran Kode Etik :
  • Sanksi Moral 
  • Sanksi terhadap Tuhan YME
  • Sanksi dijatuhkan dari organisasi yang bersangkutan

Contoh Jenis Pelnggaran Kode Etik Bidang IT

  1. 1. Hacker dan Cracker
  2. 2. Denial Of Service Attack
  3. 3. Piracy 
  4. 4. Fraud
  5. 5. Gambling
  6. 6. Pornography dan Paedophilia
  7. 7. Data Forgery